BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 09 Agustus 2009

Geografi

TUGAS GEOGRAFI:
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP

Disusun Oleh:
Stefani Anindya
Ossy Osmaria
Patar Gabriel Tora

PENJELASAN SINGKAT

Makhluk hidup apapun membutuhkan lingkungan yang cocok untuk menjadi habitatnya. Lingkungan tersebut harus mempunyai kriteria tertentu agar makhluk hidup dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut. Maka dari itu, ada beberapa faktor faktor yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup.

BIOGEOGRAFI

Biogeografi adalah Ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup secara geografis di muka bumi.

Menurut www.wikipedia.com , Biogeografi adalah Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya. Ilmu tidak hanya mempertanyakan Spesies apa? dan Dimana?, tapi ia juga mempertanyakan Mengapa? dan terkadang Mengapa tidak?. Pola penyebaran spesies pada tingkatan ini dapat dijelaskan melalui gabungan faktor-faktor keturunan seperti spesifikasi, kepunahan, continental drift, glaciation (yang berhubungan juga dengan tinggi dari permukaan laut, jalur sungai dan hal-hal terkait), serta river capture dan ktersediaan sumber daya alam.

FAKTOR FISIK (ABIOTIK)

Faktor abiotik bisa dikatakan sebagai faktor yangg tak hidup. Dalam persebaran makhluk hidup, ada 3 faktor abiotik yang mempengaruhi.

Klimatik

Relief

Edafik

Faktor Edafik

Kondisi tanah atau edafik, merupakan salah satu faktor dari persebaran flora dan fauna sendiri. Karena tanah sangat berpengaruh bagi tanaman atau tumbuhan. karena tumbuhan sangat memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.

Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan flora di dunia. Sehingga mendorong flora untuk mencari kedaerah yang lebih subur tanahnya.Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.

FAKTOR RELIEF

Faktor relief termasuk tinggi elevasi tanah. Hal ini mempengaruhi persebaan makhluk hidup. Contohnya ekosistem daratan rendah berbeda dengan ekosistem di gunung.

Permukaan Bumi

Faktor ketinggian permukaan bumi umumnya dilihat dari ketinggiannya dari permukaan laut (elevasi). Semakin tinggi suatu daerah semakin dingin suhu di daerah tersebut. Demikian juga sebaliknya bila lebih rendah berarti suhu udara di daerah tersebut lebih panas. Jadi semakin rendah suatu daerah semakin panas daerah tersebut, dan sebaliknya. Oleh sebab itu ketinggian permukaan bumi besar pengaruhnya terhadap jenis dan persebaran tumbuhan. Daerah yang suhu udaranya lembab, basah di daerah tropis, tanamannya lebih subur dari pada daerah yang suhunya panas dan kering

FAKTOR KLIMATIK

Faktor iklim termasuk di dalamnya

o keadaan suhu,

o kelembaban udara

o dan angin

Keadaan Suhu

Faktor suhu udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan. Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis.

Kelembaban Udara dan Angin

Pada kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan. Tergantung sesuai tidaknya kelembaban udara tersebut dengan flora yang ada. Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan pada tumbuhan-tumbuhan.

Kesimpulan dari Faktor Klimatik

Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan maupun hewannya juga berbeda.. Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya, subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang tinggi dan cukup sinar matahari.

FAKTOR BIOTIK

Faktor biotik juga bisa disebut faktor yang hidup, dalam persebaran makhluk hidup, ada 3 faktor abiotik yang mempengaruhi.

Tumbuhan

Hewan

Aktivitas manusia

FAKTOR FLORA

Faktor Flora yaitu faktor tumbuhan yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup, termasuk tumbuhan. Dalam hal ini, flora menjadi faktor bukan menjadi subjek. Misalkan di suatu daerah tidak ada tumbuhan yang bisa di jadikan inang oleh putri maul, maka putri malu tidak akan tumbuh di daerah tersebut. Jelas hal ini mempengaruhi persebaran tumbuhan putri malu.

CONTOH FAKTOR FLORA

Contoh kongkret faktor flora yaitu:
Tumbuhan sebagai inang
Tumbuhan sebagai makanan

FAKTOR FAUNA

Faktor Fauna yaitu faktor hewan yang mempengaruhi persebaran makhluk hidup, termasuk hewan.

Menurut http://massofa.wordpress.com , Faktor-faktor yang menentukan adanya variabilitas geografik makhluk hidup yang menyebar di atas permukaan bumi ini adalah sebagai berikut.

Faktor lingkungan, terdiri dari lingkungan abiotik yaitu tanah, air, temperatur dan iklim di tempat itu. Lingkungan biotik adalah lingkungan antara makhluk-makhluk hidup itu sendiri.

Faktor sejarah, yang menurut sejarah geografi bumi ini dahulu kala hanya terdiri dari satu benua dan satu samudra. Kemudian retak dan bergeser secara sangat perlahan dan membentuk benua-benua, samudra dan lautan.

Faktor hambatan penyebaran. Hambatan itu terdiri antara lain daratan untuk makhluk penghuni lautan yaitu daratan atau benua dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi makhluk daratan, hambatannya adalah lautan dan selat.

Ketiga faktor tersebut dapat kita sebut sebagai faktor geografik. Di samping faktor geografik masih ada faktor genetik, baik variasi yang dihasilkan dari perkawinan maupun mutasi genetik.

FAKTOR AKTIVITAS MANUSIA

Persebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya habitat hewan dan tumbuhan yang hilanng habitatnya maupun hewan dan tumbuhan yang punah. Contohnya adalah hewan kukang.menurut http://kukangjawa.wordpress.com/ , kukang merupakan salah satu hewan yang tinggal di pepohonan & rumpun bambu di hutan-hutan kecil di Jawa. Sebut saja kuja yang artinya kukang jawa. Kuja mempunyai wajah yang lucu.mungkin saat kita pertama kali melihatnya. Kuja tinggal di pepohonan & rumpun bambu di hutan-hutan kecil di Jawa Kita akan terpesona oleh wajahnya yang lucu itu.tetapi, kita salah kalau kita tidak berhati-hati dengan hewan yang satu ini. Dia mempunyai gigi yang tajam, yang dapat mengancan manusia sekitarnya. Kuja & para temean-teman yang mempunyai peran yang penting dalam keberlangsungan proses rantai makanan yang seimbang sehingga kelestarian alam tetap dapat terjaga. Selain dapat mengambil hasil talun berupa kayu, bambu dan buah-buahan, talun yang semi hutan akan dapat memberi manfaat bagi kita berupa kesejukan udara & cadangan air untuk daerah sekitarnya. Tetapi saat ini, banyak manusia yang mengambil mereka dari hutan itu dan dibawa oleh mereka. Setelah itu, untuk menjaga keamanan manusia tersebut, mereka biasanya memotong gigi dari kuja itu. Itulah salah satu contohnya aktivitas manusia yang menghawatirkan hewan

0 komentar: